Sebelum saya memulai penulisan rancangan "Battle for Ranking P. 1,5", saya selaku Maria Juliano Auditore merasa tergantikan oleh Clara Ivana (yang seharusnya berposisi sebagai Founder yang kerjaannya Drawing-drawing!) Tapi utk Clara Ivana, jangan berhenti menulis, karena saya jg buanyak kerjaan.
Wkwkwkwkwk
Saya berharap semua MM menanggapi tuntutan ketidak-adilan ini!
Ini CERITANYA:::::
Di rumah Pak Louis Ivander... (wali kelas 8 SMG MM sekaligus). Pak-e wali kelas sedang menonton TV, setelah membaca buku Sun Tzu Art of War, Confusius Says, 36 Top Strategies, dan se-lemari lagi buku-buku strategi (untuk menemukan suatu "METODE" dalam rangka menanggulangi pemberontakan para siswa). Pak-e ini buanget puol guak sueneng kang jenengipun WATCHING TELEVISION. Tapi saking bosannya, yah, apa daya, sambil mengeluh
P. Louis : "Ah, nonton TV! Merusak bangsa dan negara! Ikut-ikutan yayasan MM!"
klik...klik... setelah berberapa kali menekan tombol remote Tv, akhirnya P. Louis menemukan Film "BATTLE FOR ROYAL"
P. Louis : "Aha, ide yang bagus untuk menanggulangi pemberontakan siswa-siswi ku yang edan tur gendeng! And untuk pasangan GAY yang mesra doang di kelas thu (Kim Sang Jae dan Madarame), biar pacaran di SURGA! Pihhh dua anak uedan tuenan, merusak suasana kelas! Foto-foto buat Pre-wedding, MOJOK, ke perpus bareng (mentang-mentang Madarame petugas Perpus) and ijin ke mana aja pasti 1 jam gak balik! Besok..., saya terapkan METODE ini!"
Keesokan harinya.....
Kelas 8G (Gila)
Kelas favorit guru-guru di SMG, and kebanyakan semua calon teroris direkrut sejak mendaftar ke sekolah ini…
Hanya ada 7 orang siswa di kelas ini, yang tadi di part satu udah disebutin…
1. Maria Juliano Auditore
2. Clara Ivana
3. Rikka Maiya
4. Akurima Deia
5. Kim Sang Jae
6. Madarame Yoshitura (yo sek turah (:{P)
7. Furaiki Agiema (yg ini td gak disebutin)
Dari awal pembagian siswa di SMG ini, ketujuh anak ini adalah yang elit-elit… dan 70% mendedikasikan diri untuk menggilakan dunia. Mwahahaha…… (Back to the point) Ngomong-ngomong, berapakah teroris di dunia ini yang berkelamin wanita? Belum ada kan?
Ya, memang tahun ini berbeda dari tahun-tahun yang lainnya, lho…! Kalau anda meperhatikan daftar di atas, yang chowok cuma dua, si Kim Sang Jahe and Madarame (si pasangan gila). Paling tidak kan 1 kelas ada 2 cowok. (Saya memberikan catatan untuk tidak mendaftarkan anak anda di sekolah ini.)
Berdasarkan kritikan wali kelas:
P. Louis Ivander : “Ya ampun. Tahun ini lebih parah dari tahun lalu, masa dua cowok elit… tp GAY? And kalau di acak ulang kelasnya, cowok yang lain malah lebih parah. Yah tp biar… daripada SMG Mishu Mania gak TERAKREDITASI: G!”
???????????
Begitulah…
Keadaan di 8G…
Bell udah berbunyi, tp hari itu hari Minggu, hari dimana anak diijinkan berkreatifitas dengan berbagai macam senjata dan juga merancang aksi terror.
Kalau masih ingat tulisan Clara yang Perang Dunia ke-tiga thu, Akurima Deia, Maria Juliano A., Furaiki Ageima, dan Rikka Maiya merancang blue-print untuk meneror MALAM PERTAMA si GAY-fans berdua itu…
Furaiki : “Iki belas pekerjaan gak guna!” –berbisik-
Rikka : “YA! Ada apa sih kok repot-repot? Dua orang doang yang bakal mati. Mending pake DESERT EAGLE ato UZI daripada bensin….. 10 drim depan pintu!"
Maria : “Eh, ngenyek ya kamu!” –marah-
Furaiki : “Aku setuju sama Rikka! Khan si thu berdua sodron-sodron, cuma Sang Jae aja yang lumayan! Tp sih kalau soal napsu, anak itu lupa segala!”
Deia : “Maksudnya ngenyek thu… kita gak cuma pasang 10 drim bensin depan kamar, tapi… dinamit depan jendela, ranjau di keset, granat NK-MDI di keranjang buah…and…”
Maria : -melanjutkan- “C-4 di bawah ranjang! Tapi baru-baru ini, remotnya kecebur got! Saya teramat jenius!” wahahahahaha, benar, dirinya udh gila.
Rikka : “Lha itu! Maria juara satu, detonator nyemplung got!? Piye tow? Terus nyulut pake apa?
Deia : “Iya, ya! Pake apa?” –bingung puol-
Maria : “Ya ampun, gitu aja susah!” –berjalan kearah lingkaran adven 2010 lalu mengambil sekotak korek di dalamnya- “Ini lho!!! Gampang tow?!”
Deia : “Yak!!! Ide bagus!!! Inilah kenapa Maria juara satu, teman-teman!”
Hanya Rikka dan Ageima yang melongo, sedangkan dari tadi saya belum membicarakan tentang Clara Ivana dan kedua fans-nya itu…. Mereka sedang duduk di atas bangku taman yang udh dihiasi bunga (pink lho!!!), sama merpati (sama-sama mesra kayak orangnya!)
Clara : “Ayo senyum!” –memegang kamera- “Sang Jae! Yang feminin donk!”
Madarame : “Yank, yang manis donk!” –saling menyangga- HOWEKKKKK!
Sang Jae : “Oke!” -menjawil dagu Madarame, kasihan si Maria yang matanya udah merah-
Krik….
Clara : “Oke sekali lagi! Senyum! Say ‘I love you!’!”
Sang Jae : “I love…” BROTTT!!!!
Maria menghancurkan saat-saat bahagia Sang Jae dengan Madarame dengan mendaratkan kepalan tangannya ke pipi Sang Jae.
Sang Jae : “Sape, lo?!! Ganggu Venesia-ku!” –di mulutnya ada bercak darah mbonjrot dari mulut-
Maria : “VENESIA-MU!” (ngomong-ngomong, Sang Jae udah janji ama Maria bakalan ngajak ke Venesia {sekalian jadian} 15 tahun sejak tahun 2010)
Sang Jae : “Eh… eh…., Jangan marah donk, Maria!” –bingung + takut-
Maria : “Jahattttttttt!!!!!!!!!!!”
Maria pun segera mengeluarkan sebuah barang dari kantongnya…. Ternyata, sebuah detonator C-4! Pandangan pertama dari detonator itu, Madarame dan Sang Jae segera menyadari bahwa di bawah bangku mereka duduk telah dipasang C-4 berantena! Jantung udah copot….
BOOOOOMMMMMMM!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! DUAR DUAR!!!
Bila bom itu di dalam kelas, pasti semuanya sudah almarhum, tetapi keluar suara dari bangku belakang.
Deia : “Eh, Maria! Itu khan detonator C-4 yang buat rencana kita ini! Gimana sih? Katanya nyemplung got!” –Morang-moring-
Madarame : “Emang rencana apa?” si idiot Madarame hanya berkata demikian.
Maria pun baru sadar atas kebodohannya, sedangkan Sang Jay udah ke bangku Deia untuk merebut blueprintnya. Dengan marah, si Jae langsung menyodorkannya pada Madarame untuk dilihat. Dengan cepat keduanya keluar kelas dan lari untuk melihat kamar mereka di gedung seberang…. Dan ternyata kamarnya tinggal goa di atas gedung!
Madarame : “Ahhhhh!!!!!!” –histeris- (ngomong-ngomong keduanya sama-sama feminine)
Seluruh 8G ternyata sudah on the way ke sana, semuanya hanya membuka mulut lebar-lebar. Deia dan Maria saling menyalahkan satu sama lain, sedangkan Madarame menangis histeris.
Madarame : “Tidak!!!!!!!!!!! Sayangku, hancurlah malam pertama kita!” –mengais-ais tanah(ayam apa?)-
Sang Jae langsung menatap Maria yang…. Well, sedikit menyesal atas kemarahan Sang Jae… Tanpa berpikir panjang, Sang Jae langsung merobek blueprint….. kerja keras Duo Edan (Maria and Deia gituuuu lho!)
Tapi sekarang ganti si Deia yang teriak teriak histeris…..
Deia : “Tidakkkkkkkkkk!!!!!!!!!!! Maria!!!!!”
Maria : “SANG JAE, TAHU GAK KAMU BERAPA PENGGARISKU COKLEK GARA-GARA BLUEPRINT ITU? 2 MINGGU SIANG MALAM AKU KERJA KERAS, DUA DETIK KAMU HANCURIN! MAU TAHU BEKAS AKU KERJA? MAU TAHU PENGGARISKU HABIS?! MAU TAHU? SINI!!!!”
Maria langsung menyeret Sang Jae yang sudah tidak berdaya karena teriakkannya (like usual). Ke luar kamar……. Selama 1 menit tidak ada yang berkutik dari kamar penganten itu, mereka hanya mendengarkan teriakan-teriakan Sang Jae yang semakin lama semakin histeris berasal dari luar kamar, entah apapun yang mereka lakukan…., tidak ada yang tahu sampai malam….
Clara dan Rikka kembali ke kamar mereka……..
Sejak langkah pertama mereka, Rikka and Clara udah menemukan grendel kunci jebol dan ranjang mereka sudah acak-acakan, dan ada bekas darah ama pecahan-pecahan penggaris! Tiba-tiba ada suara dari arah kamar mandi…..
Suara : “Clara….”
Clara : “Hah? Siapa itu?!!!
Rikka : “Hantu kali!! Ayo lari!”
Suara : “Ni Sang Jae…..” –terdengar suara batuk-
Rikka : “HOAAAAAAAAA! Hantunya Sang Jae!” Pikiran si anak ini udah ke bekas-bekas darah sama penggaris.
Clara : “Heh!!!!! Kalau mau balas dendam, ke Maria tu lho! Jangan gangguin kita!
“Hantu” Sang Jae : “Clara, aku di WC! Uhuk…. Uhuk…. Udah maunya kehabisan Oksigen!”
Clara langsung lari ke kamar mandi dan menemukan Sang Jae yang penuh luka diiket di kloset.
Clara : “Sang Jae, kamu diapain?” melepaskan ikatannya
Sang Jae : “Aku…. diperkosa….!” –hampir aja mati- “Balaskan dendamku: perkosa si Maria!”
Clara : “Kowe edan po piye? Aku kan Perintis GGSMG!”
Rikka : “Apaan tuh?” –bingung puol-
Clara : “Gerakan Gay se-SMG! Ah, kamu anak luar, jadi gak tahu! Makanya, sekali-kali kunjung ke kamar yang lain ato tunggu yang lain kunjungin kamu di kamar! Nikmat takbilangi!”
??????????
Sang Jae : “Ya udh Rikka aja deh!”
Brak…..
Rikka menghilang….
(ngomong-ngomong Rikka thu normal-normal sadja!)
ttd Maria Juliano Auditore, MM®
